Kamis, 24 September 2015

kuliyah filsafat 1




Jumat, 18 september 2015

          Pada pertemuan ke-2 mata kuliyah Filsafat Ilmu, masih membahas seputar Pengenalan Ilmu Filsafat.

Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perihal kebijaksanaan. Yang mana kebijaksanaan merupakan sebuah titik ideal dalam kehidupan manusia.
Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai kebijaksanaan diantaranya:
1.     Membiasakan diri untuk bersikap kritis terhadap kepercayaan.
2.     Memadukan (sintesis) antara sains dan pengalaman kemanusiaan.
3.     Menjadikan pemikiran-pemikiran para filusuf yang telah kita peajari sebagai pisau analisis.
4.     Menelusuri hikmah-hikmah dalam ajaran agama.

Ciri-ciri berfikir filsafat
1.     Radikal, yaitu pemikiran sampai ke akar-akarnya
2.     Universal, yaitu pemikiran yang mencangkup pengalaman umum manusia.
3.     Konseptual, yaitu hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia.
4.     Koheren dan Konsisten (runtut). Koheren yang artinya sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir logis. Sedangkan konsisten tidak mengandung kontradiksi.
5.     Sistematik, yaitu saling berhubungan secara teratur dan harus mengandung maksud dan tujuan tertentu
6.     Komprehansif, yaitu mencakup atau menyeluruh.
7.     Bebeas, yaitu sampai batas yang lus.
8.     Bertanggungjawab.
 Jadi Seseorang yang berikir filsafat, maka ia akan mempunyai fikiran yang bersifat radikal. Dari pemikiran yang radikal maka akan menghasilkan pemikiran yang universal. Kemudian dari pemikiran tersebut akan mencapai hasil yang konseptual. Dan hasil pemikimiran yang konseptual sudah pasti koheren dan konsisten, selanjutnya akan menghasilkan sebuah pemikiran yang sistematis, yang kemudian peikiran itu akan komprehensif. Katika seseorang telah sampai pada pemikiran yang komprehensif maka ia akan mencapai sebuah pemikiran yang bebas. Dan ketika telah mencapai pemikiran yang bebas maka harus bertanggung jawab terhadap apa yang ia yakini (pemikirannya).

Ada beberapa gaya berfilsafat diantaranya:
Pertama, berfilsafat dengan sastra. Diantara tokohnya yaitu Sartre, ia tidak hanya dikenal sebagai penulis karya filsafat tetapi ia juga seorang penulis novel, drama dan juga skenario film. Kemudin M.Iqbal ia adalah seorang filsuf islam dan juga seorang penyair.
Kedua,  berfilsafat yang dikaitkan dengan sosial politik, yang mana filsafat sering dikaitkan dengan praksis politik. Filsuf yang berfilsafat semacam ini adalah Karl Marx.
Ketiga, filsafat yang terkait erat dengan metodologi. Tokohnya yaitu Descartes dan Karl Popper. Mereka menaruh perhatian perhtian besar terhadap metode-metode ilmu.
Keempat, berfilsafat yang dikaitkan dengan analisis bahasa. Salah satu tokohnya yaitu Ludwig Wittgenstein.
Kelima, berfilsafat dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat dimasa lampau.
Keenam, yang dikaitkan dengan filsafat tingkah laku atau etika.

 Itulah sedikit pengetahuan yang saya peroleh siang ini dari perkuliyahan Filsfat ilmu yang diampu oleh Bpk. Dr. Ngainun Naim, M.HI. Semoga bagi kita semua.