Jumat, 18 september 2015
Pada pertemuan ke-2
mata kuliyah Filsafat Ilmu, masih membahas seputar Pengenalan Ilmu Filsafat.
Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang berhubungan dengan
perihal kebijaksanaan. Yang mana kebijaksanaan merupakan sebuah titik ideal
dalam kehidupan manusia.
Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai kebijaksanaan
diantaranya:
1.
Membiasakan
diri untuk bersikap kritis terhadap kepercayaan.
2.
Memadukan
(sintesis) antara sains dan pengalaman kemanusiaan.
3.
Menjadikan
pemikiran-pemikiran para filusuf yang telah kita peajari sebagai pisau
analisis.
4.
Menelusuri
hikmah-hikmah dalam ajaran agama.
Ciri-ciri
berfikir filsafat
1.
Radikal,
yaitu pemikiran sampai ke akar-akarnya
2.
Universal,
yaitu pemikiran yang mencangkup pengalaman umum manusia.
3.
Konseptual,
yaitu hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia.
4.
Koheren
dan Konsisten (runtut). Koheren yang artinya sesuai dengan kaidah-kaidah
berfikir logis. Sedangkan konsisten tidak mengandung kontradiksi.
5.
Sistematik,
yaitu saling berhubungan secara teratur dan harus mengandung maksud dan tujuan
tertentu
6.
Komprehansif,
yaitu mencakup atau menyeluruh.
7.
Bebeas,
yaitu sampai batas yang lus.
8.
Bertanggungjawab.
Jadi Seseorang yang berikir
filsafat, maka ia akan mempunyai fikiran yang bersifat radikal. Dari pemikiran
yang radikal maka akan menghasilkan pemikiran yang universal. Kemudian dari pemikiran
tersebut akan mencapai hasil yang konseptual. Dan hasil pemikimiran yang
konseptual sudah pasti koheren dan konsisten, selanjutnya akan menghasilkan
sebuah pemikiran yang sistematis, yang kemudian peikiran itu akan komprehensif.
Katika seseorang telah sampai pada pemikiran yang komprehensif maka ia akan
mencapai sebuah pemikiran yang bebas. Dan ketika telah mencapai pemikiran yang
bebas maka harus bertanggung jawab terhadap apa yang ia yakini (pemikirannya).
Ada beberapa gaya berfilsafat diantaranya:
Pertama, berfilsafat
dengan sastra. Diantara tokohnya yaitu Sartre, ia tidak hanya dikenal sebagai
penulis karya filsafat tetapi ia juga seorang penulis novel, drama dan juga
skenario film. Kemudin M.Iqbal ia adalah seorang filsuf islam dan juga seorang
penyair.
Kedua, berfilsafat yang dikaitkan dengan sosial
politik, yang mana filsafat sering dikaitkan dengan praksis politik. Filsuf
yang berfilsafat semacam ini adalah Karl Marx.
Ketiga, filsafat yang
terkait erat dengan metodologi. Tokohnya yaitu Descartes dan Karl Popper.
Mereka menaruh perhatian perhtian besar terhadap metode-metode ilmu.
Keempat, berfilsafat
yang dikaitkan dengan analisis bahasa. Salah satu tokohnya yaitu Ludwig
Wittgenstein.
Kelima, berfilsafat
dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat dimasa lampau.
Keenam, yang dikaitkan
dengan filsafat tingkah laku atau etika.
Itulah sedikit pengetahuan yang saya peroleh siang ini dari
perkuliyahan Filsfat ilmu yang diampu oleh Bpk. Dr. Ngainun Naim, M.HI. Semoga
bagi kita semua.