Rabu, 04 November 2015

perkulihan fisafat 2

Pada pertemuan kali ini dosen menyampaikan materi tentang prinsip-prinsip dalam berfilsafat. Seperti biasa sbelum memulai pembahasan materi pak Na’im selaku dosen filsafat ilmu meminta beberapa mahasiswa untuk menjelaskan terlebih dahulu kepada teman-teman. Baru selanjutnya pak na’im menjelaskan mengenai prinsip-prinsip dalam filsafat.
Berfilasafat selalu terkait dengan pengalaman umum manusia. Hal itu menolak anggapan bahwa orang yang berfilsafat itu melamun,tidk berpijak pada kenyataan atau tidak menginjak bumi. Memang serig kali berfilsafat itu melampaui pengalaman-pengalaman konkret, namun itu tidak berarti berfilsafat itu menjauhi kenyataan yang ada disekitar kita.
Filsafat menurut Aristoteles, dimulai dari semua raa kagum yang timbul dari suatu aporia (problema yang sulit dicarikan jalan keluarnya). Maka dari itu dibutuhkan beberapa prinsip atau asas alam berfilsafat.
“The Liang Gie” menerangkan 5 prinsip penting dalam berfilsafat agar calon filsuf mendapatkan hasil yang optimal.
5 prinsip tersebut diantaranya:
1.      Meniadakan kecondongan maha tau sendiri. Mampu mengendalikan dirinya, terutama sikap merasa dirinya sudah tau tentang hal yang telah dipelajari. Sikap tersebut hanya akan menimbulkan dampak adanya anggapan bahwa pandangannyalah yang paling benar.
2.      Dibutuhkan sikap mental berupa kesetiann pada kebenaran. Hal ini akan melahirkan keberanian untuk mempertahannkan kebenaran apa yang telah diperjuangkan. Selain itu kesetiaan pada kebenaran juga akan menghasilkan kejujuran.
3.      Pemahaman secra sungguh-sungguh persoalan-persoalan filsafat.serta berusaha  memikirkan jawabannya. Dengan tujuan untuk melatih pemikiran secara serius (intellectual exercicses). Melalui latian intelektual inilah akan diperoleh engertian yang sesungguhnya tentang realitas.
4.      Latian intelaktual itu dilakukan secara aktif dari waktu kewaktu dan kemudian diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan.
5.       Sikap keterbukaan diri, artinya orang yang berfilsafat seharusnya tidak memiliki pandangan yang sempit yang tertuju ke satu arah saja. Sebab filsafat itu menyangkut seluruh pegalaman dan menyentuh semua aspek kehidupan manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar