Pada pertemuan kali ini dosen menyampaikan materi tentang
prinsip-prinsip dalam berfilsafat. Seperti biasa sbelum memulai pembahasan
materi pak Na’im selaku dosen filsafat ilmu meminta beberapa mahasiswa untuk
menjelaskan terlebih dahulu kepada teman-teman. Baru selanjutnya pak na’im
menjelaskan mengenai prinsip-prinsip dalam filsafat.
Berfilasafat selalu terkait dengan pengalaman umum manusia. Hal itu
menolak anggapan bahwa orang yang berfilsafat itu melamun,tidk berpijak pada
kenyataan atau tidak menginjak bumi. Memang serig kali berfilsafat itu
melampaui pengalaman-pengalaman konkret, namun itu tidak berarti berfilsafat
itu menjauhi kenyataan yang ada disekitar kita.
Filsafat menurut Aristoteles, dimulai dari semua raa kagum yang timbul
dari suatu aporia (problema yang sulit dicarikan jalan keluarnya). Maka dari
itu dibutuhkan beberapa prinsip atau asas alam berfilsafat.
“The Liang Gie” menerangkan 5 prinsip penting dalam berfilsafat
agar calon filsuf mendapatkan hasil yang optimal.
5 prinsip tersebut diantaranya:
1.
Meniadakan
kecondongan maha tau sendiri. Mampu mengendalikan dirinya, terutama sikap
merasa dirinya sudah tau tentang hal yang telah dipelajari. Sikap tersebut
hanya akan menimbulkan dampak adanya anggapan bahwa pandangannyalah yang paling
benar.
2.
Dibutuhkan
sikap mental berupa kesetiann pada kebenaran. Hal ini akan melahirkan
keberanian untuk mempertahannkan kebenaran apa yang telah diperjuangkan. Selain
itu kesetiaan pada kebenaran juga akan menghasilkan kejujuran.
3.
Pemahaman
secra sungguh-sungguh persoalan-persoalan filsafat.serta berusaha memikirkan jawabannya. Dengan tujuan untuk
melatih pemikiran secara serius (intellectual exercicses). Melalui latian
intelektual inilah akan diperoleh engertian yang sesungguhnya tentang realitas.
4.
Latian
intelaktual itu dilakukan secara aktif dari waktu kewaktu dan kemudian
diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan.
5.
Sikap keterbukaan diri, artinya orang yang
berfilsafat seharusnya tidak memiliki pandangan yang sempit yang tertuju ke satu
arah saja. Sebab filsafat itu menyangkut seluruh pegalaman dan menyentuh semua
aspek kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar