TUGAS HADITS SUFISTIK
NAILA MARIYATUL ULFA (1733143052) TP 3
PENTIGNYA TASAWUF DALAM BERBANGSA
Kondisi kehidupan bersama masyarakat dalam Negara sedang mengalami
krisis multidimensi yang akut. Berbagai problem sosial, ekonomi, politik dan
kebudayaan terus mendera bangsa ini. Masalah-masalah yang ada, akan teratasi
bila sumber daya manusia (SDM) benar-benar berkualitas dan mampu berkiprah
secara maksimal sesuai keahlian di bidang masing-masing. Tidak sedikit SDM kita
yang berkualitas diberdayakan pihak asing sehingga menambah kemakmuran bangsa
dan negara lain. Ini terjadi akibat rendahnya nilai-nilai nasionalisme. Inilah
salah satu permasalahan karakter yang melanda. Karena itulah presiden mengajak
rakyat Indonesia untuk bersama membangun karakter yang mulai pudar dengan
pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Sedangkan karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar.
Karakter adalah mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang.
Orang-orang yang berkarakter kuat dan baik secara individual maupun sosial
ialah mereka yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti baik.Karakter-karakter
yang baik adalah sumber dari tata krama.
Namun pendidikan karakter saja belum menjamin keberhasilan dalam
membentuk nilai-nilai karakter yang lebih religius. Karena masih banyaknya
perilaku-perilaku negatif yang dilakukan oleh para pelajar seperti, tawuran,
narkoba, seks bebas, perampokan, pembunuhan,pencabulan, dan sebagainya. Tak
terkecuali para aparat dan penjabat seperti halnya KKN. Sehingga perlu adanya
pendekatan yang berwawasan tasawuf dalam membentuk karakter untuk mengetahui
berbagai masalah seperti tersebut diatas. Dalam hal ini, tasawuf berperan besar
dalam mewujudkan sebuah revolusi moral dan karakter spiritual dalam dunia
pendidikan yang selama ini hanya mementingkan aspek akademik atau kesadaran
otak saja dan kurang memperhatikan aspek kecerdasan emosi dan spiritual.
Pentingnya akhlak, sebenarnya tidak lepas dari tujuan atau
pandangan hidup dalam eksistensikehidupan kita di masa depan akan terus
dilandasi dengan pengalaman akhlak dalam setiap perbuatan dan tindakan yang
kita lakukan. mengingat perjalanan hidup manusia tidak mungkin bisa lepas dari pengawasan dan
pantauan Tuhan setiap waktunya. Oleh karena itu, kita patut menjaga perbuatan
yang kita lakukan agar tidak keluar dari nilai-nilai keislaman dan tuntunan
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Problem-problem kebangsaan, seperti maraknya pembunuhan,
pemerkosaan, merajalelanya korupsi, penegakan hukum yang lemah, dan tentu saja
musibah-musibah yang melanda bangsa ini, semuanya tidak lepas dari kurangnya
pemahaman umat manusia untuk kembali kepada Allah yang sesungguhnya. Kesadaran
dalam memahami ajaran akhlak tasawuf merupakan langkah awal untuk memperbaiki
diri (Muhasabah) atas segala tindakan kita yang melenceng dari
nilai-nilai keislaman. Tindakan kita yang
keluar dari ajaran akhlak tasawuf, semestinya dipikirkan ulang agar kita
tidak terjebak dengan maraknya kapitalisme dan hedonisme yang menjangkit ke
seluruh elemen bangsa. Kita mesti melakukan gerakan-gerakan progresif untuk
meng-counter paham-paham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral
bangsa kita, salah satunya dengan mengamalkan ajaran akhlak tasawuf dalam
kehidupan nyata.
Akhlak adalah dimensi yang berkaitan lansung dengan jalan spiritual atau
tasawuf. Keduanya tidak bisa dipisahkan dalam kerangka menuju peningkatan
spiritual. Akhlak dipahami sebagai konsep moral dalam islam dan dijadikan
landasan dalam melakukan setiap tindakan kita. Sementara tasawuf dipahami
sebagai ilmu tentang filsafat hidup; ilmu tentang bagaimana mengelola hati
agara menjadi baik. Maka sangat jelas, bahwa hubungan akhlak dan tasawuf sangat
erat, terutama yang terkait dengan akhalak bathini, semisal ihkalas
dalam beribadah, tawakal, tawadhu, sabar, dan lain sebagainya dalam upaya
medekatkan diri kepada Allah Swt.
Pembentukan akhlak berperan penting dalam membentuk karaker bangsa,
yang meliputi taubat, muhasabah, ikhlas, ridha, zuhud, cinta Allah dan Rasul,
dan lain sebagainya. Pembentukan akhlak menjadikan seseorang menuju jalan
spiritual, sangat tepat dan layak setiap harinya. Mengingat kompleksitas
persoalan saat ini telah merongrong nilai-nilai moral umat manusia, berkaitan
dengan problem kebangsaan yang melanda bangsa ini.
Di zaman kehidupan
modern ini akhlak tasawuf merupakan solusi tepat dalam mengatasi krisis-krisis
akibat moderenisasi untuk melepaskan dahaga dan memperoleh kesegaran dalam
mencari Tuhan. Tujuan akhir dari ajaran tasawuf adalah untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada
Allah sebagai Khaliqnya melalui riyadhah atau melelui maqamat-maqamat tertentu.
Apabila seseorang
mengalami kebingungan, kebimbagan, dan kehampaan dalam mengarungi bahtera
kehidupan ini karena menghadapi berbagai permasalahan, maka sebaiknya segara
kembali kepada agama sesegera mungkin, insyaallah agama selalu memberikan
solusi terbaik untuk umatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar