kuliyah filsafaat 4
Pada pertemuan
kali ini mengkaji mengenai sejarah dan peranan pemikiran filsafat barat
dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan manusia dewasa ini ditandai dengan adanya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang teramat cepat. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pemikiran
filsafat barat.
Pada awal perkembangan pemikiran filsafat Barat pada zaman Yunani
kuno, filsafat identik dengan ilmu pengetahuan. Artinya pemikiran filsafat dan
ilmu pengetahuan tidak dipisahkan.
Pada abad pertengahan terjadi perubahan, pada zaman ini filsafat
identik dengan agama. Artinya pemikiran filsafat pada waktu itu menjadi satu
dengan dogma Gereja. Hingga munculnya Renaissans abad ke-15 dan Aufklaerung di
abad ke-18 yang akhirnya membawa perubahan pandangan tehadap filsafat. Filsafat
memisahkan diri dari agama. Filsafat pada zaman moderen tetap sekuler, namun
sekarang filsafat ditinggalkan ileh ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan oleh bangsa Barat telah menyentuh segala aspek
kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan pada
awalnya diciptakan dan dikembangkan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih
mudah dan lebih nyaman untuk dinikmati. Artinya ilu pengetahuan sebagai sarana untuk
membantu manusia mringankan beban kehidupannya.
Namun dalam perkembangan selanjutnya khususnya pada abad ke 20 dan
menjelang abad ke 21 ilmu tidak lagi sekedar sarana kehidupan bagi manusia,
tetapi telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia
baik secara ekstensif maupun intensif.
Berbagai krisis yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknoliogi pada umumnya didorong oleh pemecahan masalah kemanusiaan yang
sektoral. Pemikiran barat yang dijiwai oleh semangat Renaissance dan
Aufklaerung merupakan tradisi yang hingga saat ini merupakan pradigma bagi
pengembangan budaya barat dengan implikasi yang sangat luas dan mendalam dalam
semua segi dan kehidupan.
Perkembangan sejarah filsafat barat dapat dibagi dalam empat
priodisasi. Pertama adalah zaman Yunani Kuno, ciri pemikiran filsafat
pada zaman ini disebut kosmosentris. Para filsuf pada zaman ini mempertanyakan
asal-usul alam semesta dan jagad raya.
Kedua, adalah abad
pertengahan, ciri pemikiran pada zaman ini disebut teosentris. Para filsuf pada
zaman ini memakai pemikiran filsafat untuk memperkiuat dogma-dogma agama
kristiani. Ketiga adalah zaman abad modern, para filsuf pada zaman ini
menjadikan manusia sebagai pusan analisis filsafat, sehingga lazim disebut
dengan corak antroposentrisme. Keempat adalah abad kontempore, ciri
pokok pemikiran zaman ini adalah logis sentris. Artinya teks menjadi tema
sentral diskusi fara filosof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar