Pertemuan kali ini melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai Perkembangan
Filsafat Barat. Pada pertemuan sebelumnya pembahasan hanya sampai Zaman
Yunani Kuno. Jadi pembahasan kali ini adalah Zaman pertengahan.
·
Zaman
Pertengahan (6-16 M)
Zaman
pertengahan di Eropa adalah zaman keemasan bagi kekristenan. Dalam abad
pertengahan ini perkembangan alam fikiran Eropa sangat terkendala oleh
keharusan untuk disesuaikan dengan
ajaran agama, artinya segala sesuatu harus sesuai dengan dogma-dogma
agama.
Filosof Yunani yang berpengaruh padaabad pertengahan
adalah Plato dan Aristoteles. Plato menampakkan pengaruhnya pada Agustinus,
sedangkan Aristoteles pada Thomas Aquinas.
Filsafat
Agustinus (345-430) merupakan filsafat mengenai keadaan ikut ambil bagian,suatu
bentuk Platonisme yang sangat khas. Keadaan ikut bagian ini terjadi dengan
mengetahui sesuatu namun semua prbuatan mengetahui dibimbing oleh kasih.
Menurut Agustinus berfikir dan mengasihi berhunbungan secara selaras dan tak
terceraikan.
Thomas
Aquinas (1126-1274) merenungkan secara mendalam pemikiran Aristoteles, dan
tanpa ragu-ragu ia mengambil pemikiran Aristoteles sebagai dasar dalam
berfilsafat. Namun tidak semata-mata merupakan pengulangan dari filsafat
Aristoteles. Ia membuang hal-hal yang tidak pas dengan ajaran kristiani, dan
menambahkan hal-hal baru sehingga filsafatnya melahirkan suatu aliran yang
bercorak Thomisme. Dan menjadi ciri khas filsafat pada abad pertengahan.
·
Zaman
renaisans (14-16 M)
Peralihan dari zaman pertengahan ke zaman moderen ditandai oleh
suatu era yang disebut dengan “Renaisns “ yaitu suatu zaman yang sangan menaruh
perhatian dalam bidang seni lukis, patung, arsitektur, musik, sastra, filsafat,
ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ini berbagai gerakan bersatu untuk
menentang pemikiran pada abad pertengahan yang dogmatis. Sehingga melahirkan
suatu perubahan yang revilusioner dalam pemikiran dan membentuk pola pemikiran
baru dalam filsafat.
Renaisans adalah zaman atau gerakan yang didukung oleh cita-cita
lahir kembali manusia yang bebas. Pada zaman renaisans ini manusia barat mulai
berfikir dan secara berangsur-angsur melepaskan melepaskan diri dari otoritas
kekuasaan gereja.
Pemikir renaisans yang dapat dikemukakan antara lain: Nicolaus
Copernicus 1473-1543) dan Francis Bacon (1561-1626).
Copernicus adalah seseorang tokoh gerejani yang ortodoks, ia
menemukan bahwa matahari berada dipusan jagad raya, dan bumi memiliki dua macam
gerak, yaitu: perputaran sehari-hari pada porosnya dan gerak tahunan
mengelilingi matahari. Teorinya ini disebut “Heliosentrisme”. Teri Compernicus
ini melahirkan pemikiran tentag alam
semesta terutama astronomi.
Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat keluar dari zamannya
dengan menjadi perinttis filsafat ilmu pengetahuan. Ungkapan Bacon yang
terkenal adalah knowlige is power (pengetahuan adalah kekuasaan).
Ada 3 contoh yang dapat membutikan pernyataan ini.
1.
Mesiu
menghasilkan kemenangan yang menghasilkan perang modern.
2.
Kompas
memungkinkan manusia mengarungi lautan.
3.
Percetakan
mempecepat penyebaran ilmu pengetahuan.
Hanya sampai inilah mateeri yang disampaikan pada pertemuan kali
ini. Untuk zaman moder dan zaman kontemporer akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar