Rabu, 04 November 2015

perkuliahan filsafat 6

Pertemuan kali ini melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai Perkembangan Filsafat Barat. Pada pertemuan sebelumnya pembahasan hanya sampai Zaman Yunani Kuno. Jadi pembahasan kali ini adalah Zaman pertengahan.  
·         Zaman Pertengahan (6-16 M)
Zaman pertengahan di Eropa adalah zaman keemasan bagi kekristenan. Dalam abad pertengahan ini perkembangan alam fikiran Eropa sangat terkendala oleh keharusan untuk disesuaikan dengan  ajaran agama, artinya segala sesuatu harus sesuai dengan dogma-dogma agama.
Filosof  Yunani yang berpengaruh padaabad pertengahan adalah Plato dan Aristoteles. Plato menampakkan pengaruhnya pada Agustinus, sedangkan Aristoteles pada Thomas Aquinas.
Filsafat Agustinus (345-430) merupakan filsafat mengenai keadaan ikut ambil bagian,suatu bentuk Platonisme yang sangat khas. Keadaan ikut bagian ini terjadi dengan mengetahui sesuatu namun semua prbuatan mengetahui dibimbing oleh kasih. Menurut Agustinus berfikir dan mengasihi berhunbungan secara selaras dan tak terceraikan.
Thomas Aquinas (1126-1274) merenungkan secara mendalam pemikiran Aristoteles, dan tanpa ragu-ragu ia mengambil pemikiran Aristoteles sebagai dasar dalam berfilsafat. Namun tidak semata-mata merupakan pengulangan dari filsafat Aristoteles. Ia membuang hal-hal yang tidak pas dengan ajaran kristiani, dan menambahkan hal-hal baru sehingga filsafatnya melahirkan suatu aliran yang bercorak Thomisme. Dan menjadi ciri khas filsafat pada abad pertengahan.
·         Zaman renaisans (14-16 M)
Peralihan dari zaman pertengahan ke zaman moderen ditandai oleh suatu era yang disebut dengan “Renaisns “ yaitu suatu zaman yang sangan menaruh perhatian dalam bidang seni lukis, patung, arsitektur, musik, sastra, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ini berbagai gerakan bersatu untuk menentang pemikiran pada abad pertengahan yang dogmatis. Sehingga melahirkan suatu perubahan yang revilusioner dalam pemikiran dan membentuk pola pemikiran baru dalam filsafat.
Renaisans adalah zaman atau gerakan yang didukung oleh cita-cita lahir kembali manusia yang bebas. Pada zaman renaisans ini manusia barat mulai berfikir dan secara berangsur-angsur melepaskan melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja.
Pemikir renaisans yang dapat dikemukakan antara lain: Nicolaus Copernicus 1473-1543) dan Francis Bacon (1561-1626).
Copernicus adalah seseorang tokoh gerejani yang ortodoks, ia menemukan bahwa matahari berada dipusan jagad raya, dan bumi memiliki dua macam gerak, yaitu: perputaran sehari-hari pada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari. Teorinya ini disebut “Heliosentrisme”. Teri Compernicus ini melahirkan pemikiran  tentag alam semesta terutama astronomi.
Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat keluar dari zamannya dengan menjadi perinttis filsafat ilmu pengetahuan. Ungkapan Bacon yang terkenal adalah knowlige is power (pengetahuan adalah kekuasaan). Ada 3 contoh yang dapat membutikan pernyataan ini.
1.      Mesiu menghasilkan kemenangan yang menghasilkan perang modern.
2.      Kompas memungkinkan manusia mengarungi lautan.
3.      Percetakan mempecepat penyebaran ilmu pengetahuan.
Hanya sampai inilah mateeri yang disampaikan pada pertemuan kali ini. Untuk zaman moder dan zaman kontemporer akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar