Kamis, 10 Desember 2015

test warteg



“LAPORAN TETS WARTEG”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
“Prak. Test Psikologi Kepribadian”
Mirna Wahyu Agustina, M.Psi


Disusun Oleh :.
Naila Mariyatul Ulfa         (1733143052)
SEMESTER III
TASAWUF PSIKOTERAPI
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB dan DAKWAH
IAIN TULUNGAGUNG 2014-2015

 LAPORAN HASIL TES WARTEGG

I. LEMBAR ADEKUASI
IDENTITAS PEMERIKSA
NAMA                              : Naila Mariyatul Ulfa
NIM / PRODI / KELAS  : 1733143052 / TP / 3B

KETERANGAN GAMBAR TESTEE
v            Judul Gambar (nomor gambar sesuai dengan urutan kotak, bukan urutan menggambar)
-          Gambar 1 : Wajah
-          Gambar 2 : Orang
-          Gambar 3 : Gedung
-          Gambar 4 : Jendela
-          Gambar 5 : Obor
-          Gambar 6 : Mobil
-          Gambar 7 : Jangkar
-          Gambar 8 : Payung

v  Urutan Gambar
-          Stimulus 1 : Urutan gambar nomer 1
-          Stimulus 2 : Urutan gambar nomer 4
-          Stimulus 3 : Urutan gambar nomer 2
-          Stimulus 4 : Urutan gambar nomer 5
-          Stimulus 5 : Urutan gambar nomer 6
-          Stimulus 6 : Urutan gambar nomer 7
-          Stimulus 7 : Urutan gambar nomer 8
-          Stimulus 8 : Urutan gambar nomer 3
  • Subyek merespon stimulus secara acak Hal ini menunjukkan bahwa subjek mempunyai pribadi yang fleksibel, yaitu menyesuaikan dan tidak bersifat mainstrem, kreativ,inovatif, dan tidak kaku.

ANALISIS RESPON MENURUT 3 PENDEKATAN WARTEGG:

A.    HUBUNGAN STIMULUS DENGAN GAMBAR

STIMULUS 1
Sifat stimulus 1 adalah permulaan, pusat, awal sesuatu, bundar, kecil, ringan  Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 1 adalah sebuah gambar yang merupakan awal sesuatu. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarena subjek memberiakan respon yang sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 2
Sifat stimulus 2 adalah mensugestikan sesuatu yang hidup, bergerak, bebas, menggelampar, tumbuh atau mengalir. Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 2 adalah sebuah gambar yang mensugesti sesuatu yang hidup. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarenakan subjek memberikan respon sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 3
Sifat stimulus 3 adalah kenaikan, kekakuan, kekerasan, keteraturan, dan kemajuan. Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 3 adalah sebuah gambar yang menunjukakan kekokohan. Maka respon ini bisa dibilang tidak tepat dikarenakan subjek memberikan respon tidak sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 4
Sifat stimulus 4  adalah tampak berat, utuh, padat, menyudut dan statik (diam dan tidak hidup) Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 4 adalah sebuah gambar yang menunjukkan utuh, padat, dan statik. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarenakan subjek memberikan respon sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 5
Sifat stimulus 5 adalah sangat kuat mengesankan gagasan mengenai konflik dan dinamika Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 5 adalah sebuah gambar yang menunjukkan gagasan mengenai konflik dan dunamika. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarenakan subjek memberikan respon sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 6
Sifat stimulus 6 adalah sangat apa adanya, kaku, bersahaja, tidak menarik, dan tidak memancing inspirasi. Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 6 adalah sebuah gambar yang menunjukkan sifat apa adanya, kaku, dan tidak memancing inspirasi. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarenakan subjek memberikan respon sesuai dengan sifat stimulus.

STIMULUS 7
Sifat stimulus 7 adalah mengesankan sesuatu yang sangat halus, bundaran yang mungil dan lentur. Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 7 adalah sebuah gambar yang menunjukakan sifat padat, berat dan tajam. Maka respon ini bisa dibilangtidak tepat dikarenakan subjek memberikan respon tidak sesuai dengan stimulus.

STIMULUS 8
Sifat stimulus 8 adalah memiliki kualitas kebundaran dan fleksibilitas yang hidup, tenang, besar, dan mudah dihadapi. Sedangkan respon yang diberikan subyek pada stimulus 8 adalah sebuah gambar yang menunjukkan sifat memiliki kualitas kebundaran, tenang, besar dan mudah dijumpai. Maka respon ini bisa dibilang tepat dikarenakan subjek memberikan respon sesuai dengan sifat stimulus.


Keseluruhan stimulus dapat diklasifikasikan berdasarkan reaksi pada setiap stimulus dengan membandingkan implikasi setiap reaksi terhadap stimulus yang bersangkutan, dapat dituliskan yaitu sebagai berikut:
v    Stimulus Mekanikal (nomor 3, 4, 5, 6)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik kepribadian maskulin dan lugu.
v    Stimulus Kompleks (nomor 3, 5, 6, 7)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Insensibilitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik intelektual kurang, dan aktivitas rendah.
v    Stimulus Lurus (nomor 3, 5, 6)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik kesungguhan dan ketekunan.
v    Tanda-tanda berorientasi (nomor 3, 5)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik kenyakinan diri dan semangat
v    Stimulus dinamik (nomor 5)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik Ambisius dan konpetitif.
v    Stimulus kecil (nomor 1, 7)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Insensibilitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik keserampangan dan kurang pengamatan.
v    Stimulus organik (nomor 1, 2, 7, 8)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Insensibilitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik emosional dan cenderung menjauhi kehidupan.
v    Stimulus sederhana (nomor 1, 2, 4, 8)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik santai yang alami dan memiliki kecerahan fikiran.
v    Stimulus Lengkung (nomor 2, 7, 8)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik keluwesan dan cenderung simpatik.
v    Stimulus Lepas (nomor 1, 2)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Insensibilitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik kekakuan dan keterbatasan.
v    Stimulus  Statik (nomor 4)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik konsisten namun memiliki kecemasan yang cukup tinggi.
v    Stimulus Besar (nomor 8)à Berdasarkan tingkat ketepatan gambar subyek dengan stimulus termasuk Afinitas Hal ini mengindikasikan bahwa subyek memiliki karakteristik Terbuka, memiliki pribadi yang hangat dan lembut.

B.     ISI GAMBAR DAN CARA MENGGAMBAR

STIMULUS 1
Respon yang diberikan oleh subyek berupa Animate, meliputi semua bentuk manusia dan hewan atau bagiannya, terdapat shading, gambar tidak memenuhi kotak (empty), bentuk garisnya lebih ke lengkung (curve), ukuran sedang, merupakan bagian dari anggota tubuh manusia, terdapat indikasi bergerak, ada repetisi dan duplikasi, posisi gambar sedikit kekiri.

STIMULUS 2
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa Animate, meliputi semua bentuk manusia, terdapat shading, gambar tidak memenuhi kotak (empty), ukuran sedang, bentuk garisnya seimbang ada lengkung (curve), dan juaga lurus (sraight). Merupakan anggota tubuh manusia, terdapat indikasi bergerak, ada repetisi dan duplikasi, posisi gambar sedikit kekiri.

STIMULUS 3
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa sebuah gedung yangkokoh, gambar tidak memenuhi kotak (empty), ukurannya sedang, bentuk garisnya mencangkup sebuah karakteristik lurus, ketepatan sudut, simetris, teratur (careful). ada repetisi dan duplikasi, posisi gambar tepat ditengah-tengah kotak.

STIMULUS 4
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa realisme semua gambar menyajikan segala sesuatu dari dunia fisik yanmg dapat dilihat, semua benda buatan manusia (utility), mengungkapkan mengenai figur itu dalam hal pekerjaan (phyiognomi)_garis sembarangan tidak teratur atau bersilangan (scribbles), gambarnya tebal, terdapat shading, gambar penuh, cenderung garis lurus (straight), merupakan bagian dari suatu benda, tidak ada indikasi bergerak, ada repetisi atau duplikasi.

STIMULUS 5
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa Scematism, penyederhanaan yang berlebihan pada representasi, terdapat shading, terdapat garis lengkung (curve), terdapat garis-garis yang halus dan kasar, adanya suatu tekanan pada gambar dapat dilihat dari bekasnya yang gelap, ada indikasi pergerakan benda, tidak ada repetisi atau duplikasi.

STIMULUS 6
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa Physiognomi yang mengungkap mengenai figur pekerjaan, gambar dan latar belakangnya menempati bidang seimbang (full), garis yang bersifat lunak, halus, hingga sangat lemah atau kabur (soft), terdapat shading, bagian dari suatu benda, tidak ada indikasi bergerak, ada repetisi atau duplikasi.
STIMULUS 7
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa Scematism, penyederhanaan yang berlebihan pada representasi, terdapat shading, terdapat garis lengkung (curve), garis-garis yang tebal dan kasar, adanya suatu tekanan pada gambar dapat dilihat dari bekasnya yang gelap, tidak ada indikasi pergerakan benda, tidak ada repetisi atau duplikasi.

STIMULUS 8
Respon yang diberikan oleh subyek berupa berupa berupa ornament, representasi grafik yang mengarah pada konsep atau ideologi (symbolism), gambar yang gelap dan dari belakang kertas (strong), terdapat garis yang bersifat lunak dan halus, serta ada garis yang kuat atau kasar, terdapat shading, gambar dan latar belakangnya menempati bidang seimbang (full), terdapat garis lengkung (curve), merupakan bagian dari suatu benda, ada indikasi bergerak, tidak ada repetisi atau duplikasi.

HIPOTESIS PROFIL
a.      Emotion
Karakter “emotion” ini terdiri dari animate, physiognomi, expanded, curve, casual, inanimate, atmosphere, soft, symmetric,asymmetric, parts, screbles, schematism, shading, Karakter emosi yang ditampakkan oleh respon subyek secara global termasuk dalam profil kepribadian seclusive, biasanya memiliki ciri-ciri ketika di ajak berkomunikasi lebih sulit, dia cenderung sensitive terhadap suatu masalah dan dia memiliki karakteristik yang unik karena lebih banyak diam.

b.      Imagination
Karakter “imagination” ini terdiri dari physiognomi, ornament, style, organization, symmetric, expanded, fantasy, original, asymmetric, dark.  Karakter imajinasi yang ditampakkan oleh respon subyek secara global termasuk dalam profil kepribadian yang menunjukkan kedua karakter creative. Karakter yang creative biasanya memiliki ciri-ciri kurang dapat memahami realitas, lebih cenderung menyukai sesuatu yang abstrak atau simbol emosional.

c.       Intellect
Karakter “intellect” ini terdiri dari object, detail,organization, technical. Karakter intelektualitas yang ditampakkan oleh respon subyek secara global termasuk dalam profil kepribadian speculatif. Karakter yang speculatif biasanya memiliki ciri-ciri pemikiran yang bebas, memiliki pemikiran konstruksi yang tak beraturan tidak sistematis.

d.      Activity
Karakter “activity” ini terdiri dari animation, movement, orientation, full, dark,empty, repetition, duplication, straight, carefull, strong, closure. Karakter aktivitas yang ditampakkan oleh respon subyek secara global termasuk dalam profil kepribadian  controlled. Karakter ini Biasanya memiliki ciri-ciri tidak mudah panik dalam mengambil keputusan, bila mendapat masalah tidak gampang emosi atau dengan kata lain lebih dapat mengontrol diri, mempunyai tingkah laku yang konsisten dan kemampuan mengambil keputusan secara tegas, orang tipe ini akan membuat perencanaan sebelum bertindak, perhatiannya terpusat, menyukai ketenangan dan keteraturan.







PERBANDINGAN BERBAGAI PENDEKATAN SKORING
ANALISA SIFAT SUBYEK DARI PENDEKATAN-PENDEKATAN DI ATAS
HUBUNGAN STIMULUS - GAMBAR
ISI GAMBAR DAN
CARA MENGGAMBAR
Subjek memiliki emosional yang berlebihan
Melalui pendekatan ini karakter emosi subjek menunjukkan seclusive, ada indikasi bahwa ia memiliki karakter ketika di ajak berkomunikasi lebih sulit, dia cenderung sensitive terhadap suatu masalah dan dia memiliki karakteristik yang unik karena lebih banyak diam.

Dari segi imajinasi dari pendekatan ini memberikan keterangan bahwa imajinasi yang dimiliki cukup.
Dari segi imajinasi karakter subjek menunjukkan creative. Ada indikasi bahwa cenderung menyukai sesuatu yang abstrak dan simbol imosianal.
Dari segi intelektual melaui pendekatan ini memberikan keterangan bahwa intelektual yang dimiliki kurang
Melalui pendekatan ini, intelektual subjek menunjukkan karakter speculatif, yang berarti subjek memiliki ciri-ciri pemikiran yang bebas, memiliki pemikiran konstruksi yang tak beraturan – tidak sistematis.

Dari segi aktivitas yang diperoleh dari pendekatan ini menunjukkan hasil perkiraan bahwa subjek memiliki aktivitas baik.
Melalui pendekatan ini karakter aktivitas subjek menunjukkan kepribadian  controlled. Karakter ini berciri-cirikan bahwa subjek tidak mudah panik dalam mengambil keputusan, bila mendapat masalah tidak gampang emosi atau dengan kata lain lebih dapat mengontrol diri, mempunyai tingkah laku yang konsisten dan kemampuan mengambil keputusan secara tegas, orang tipe ini akan membuat perencanaan sebelum bertindak, perhatiannya terpusat, menyukai ketenangan dan keteraturan.



KESIMPULAN KEPRIBADIAN SUBYEK
Dari hasil analisis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa subjek memiliki daya emosional yang tinggi, ia merupakan seseorang yang penggembira. Jika dilihat  dari sisi imajinasi dan intelektual cukup bagus. dan cenderung memperhatikan hal-hal yang kurang penting, subjek memiliki pandangan yang sehat terhadap kenyataan.
Aktivitas yang baik menunjukkan bahwa subjek berorientasi ada dunia luar. Namun Si subjek juga memiliki rasa keegeosentrisan.
Dilihat dari cara menggambar, mungkin si subjek ini memiliki daya kreativitas yang cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan sistematika penggambarannya yang secara acak, ia tidak bersifat mainstream.



 

1 komentar:

  1. Info Loker Terbaru dan Tips Jitu Lolos menghadapi Test Psikotes Wawancara kerja silahkan cek di
    www.lowongankerjadipt.com

    Loker online gays, ASTRA Group, tinggal ngisi form lamaran, gratis daripada ngepos. Ada 16 link website perusahaan, Silakan dicoba, jangan lupa share berbagi itu indah, siapa tau rezekinya.
    www.lowongankerjadipt.com/Cara Daftar Kerja Online

    BalasHapus